Lahan Sempit Tak Surutkan Perempuan Tani HKTI Kota Malang Membangun Kemandirian
sumber berita : https://ketik.co.id/berita/lahan-sempit-tak-surutkan-perempuan-tani-hkti-kota-malang-membangun-kemandirian
KETIK, MALANG – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menjadi wadah beberapa perempuan tani di Kota Malang membangun kemandirian. Mengingat sempitnya lahan pertanian di Kota Malang, Perempuan Tani HKTI akhirnya bertani dengan cara urban farming.
Dijelaskan oleh Mia Juniadi Ketua Perempuan Tani HKTI Kota Malang, mereka menggunakan media tanam dalam polybag.
“Kota Malang ini tidak ada lahan. Tapi kami kami punya emperan, lahan yang tidak terlalu luas digunakan untuk meletakkan polybag. Itu cara kami untuk tetap produktif dan mandiri,” ujarnya, Jumat (16/6/2023).
Tak hanya itu, beberapa anggota rupanya memiliki lahan yang cukup luas. Kondisi tersebut dimanfaatkan untuk menanami komoditas seperti singkong, jagung, hingga petai.
Mia menjelaskan, telah banyak komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Perempuan Tani HKTI Kota Malang. Seperti buah-buahan, sayur mayur, hingga tanaman toga. Bahkan pihaknya juga mengolah hasil pertanian tersebut menjadi produk yang layak jual.
“Kami ada jamu dari hasil penanaman toga seperti jahe, kunyit, dan sebagainya. Ini sebagai apresiasi perempuan, perlu pembinaan supaya tangguh dan berkontribusi dalam ketahanan pangan,” serunya.
Perizinan produk pun telah dikantongi oleh Perempuan Tani HKTI. Mulai dari sertifikat halal hingga Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Produk-produk yang dihasilkan berhasil dipasarkan atas bantuan DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur.
“Kami berjalan sesuai dengan misi kami dan dibantu oleh pengurus pusat maupun di DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur. Apa yang kita hasilkan, kita jual untuk dapat memperjuangkan ketahanan pangan dan menjadi mandiri,” Mia menegaskan.(*)