HKTI Nganjuk Sayangkan Berkurangnya Anggaran Subsidi Pupuk, Dorong Petani Beralih ke Organik
sumber berita : https://surabaya.kompas.com/hkti-nganjuk-sayangkan-berkurangnya-anggaran-subsidi
NGANJUK, KOMPAS.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyayangkan berkurangnya anggaran untuk subsidi pupuk.
“Kaitannya dengan berkurangnya anggaran subsidi pupuk atau pupuk bersubsidi, itu kita (HKTI) Nganjuk) menyayangkan terhadap pengurangan itu,” ujar Ketua DPC HKTI Kabupaten Nganjuk, Helmi Yusuf, Senin (22/5/2023).
Menurut Helmi, para petani masih sangat membutuhkan subsidi pupuk. Apalagi selama ini, kata Helmi, para petani di Kabupaten Nganjuk sudah sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
“Kemarin saja (anggaran) yang tidak dikurangi, petani itu sudah kebingungan nyari pupuk subsidi. Dengan pengurangan ini otomatis nanti jatuhnya di petani, jatah pupuk di petani juga akan semakin berkurang,” lanjutnya.
Terlepas dari itu, Helmi mengajak para petani berinovasi untuk mengatasi masalah terbatasnya stok pupuk subsidi. Di antaranya dengan mencari pupuk alternatif.
“Tapi ini (berkurangnya anggaran subsidi pupuk) satu sisi adalah sebuah kenyataan, sebuah realita yang memang harus kita terima. Kemudian kita harus mencari solusi alternatif bagaimana untuk menyiasati pengganti pupuk,” paparnya.
Helmi menyebutkan, selama ini anggaran subsidi dialokasikan untuk pupuk kimia. Sementara penggunaan pupuk kimia akan berpengaruh terhadap kualitas dan unsur hara tanah. “Itu (pupuk kimia) jangka panjangnya memang merusak, karena unsur kimia,” jelasnya.
Menurut Helmi, saat ini adalah momen yang tepat untuk memberikan edukasi kepada para petani untuk beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik. “Karena kondisi-keadaan yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan pupuk kimia, maka kita harus bersama-sama membangun mindset di petani, mencari alternatif yang itu hasilnya nanti tidak kalah dengan pupuk kimia,” sebutnya.