Terpilih Secara Aklamasi, Edi Rusyandi Jadi Ketua HKTI KBB Periode 2023-2028
sumber berita : https://bandungraya.inews.id/read/350870/terpilih-secara-aklamasi-edi-rusyandi-jadi-ketua-hkti-kbb-periode-2023-2028
BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id – Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) periode 2023-2028 menetapkan Edi Rusyandi sebagai ketua, Rabu (27/9/2023).
Edi Rusyandi yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar tersebut, terpilih secara aklamasi dan mendapat dukungan penuh dari 16 pengurus kecamatan di KBB.
Edi kemudian dilantik sebagai Ketua DPC HKTI KBB oleh Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Nu’man Abdul Hakim dan disaksikan Asisten Daerah II Pemda KBB Bidang Ekonomi dan Pembangunan Asep Wahyu, Sekdis Perikanan dan Peternakan Wiwin Aprianti, Sekdis Ketahanan Pangan dan Pertanian Hasanudin, serta seluruh pengurus HKTI KBB.
“Sesuai dengan AD/ART HKTI, kami ingin HKTI KBB bisa menjadi rumah bersama dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan meningkatkan kesejahtetaan petani,” ucap Edi Rusyandi usai pelantikan yang berlangsung di Aula HBS Cimareme.
Menurut Edi, dengan terbentuknya kepengurusan HKTI KBB tugas pokok konsolidasi organisasi, pendampingan petani, koordinasi dan komunikasi dengan lembaga terkait dan melakukan social engineering segera terwujud.
Pertama, lanjut dia, HKTI akan melaksanakan Rakercab dengan terlebih dahulu merancang program melibatkan berbagai unsur sektor pertanian, akademisi, pakar pertanian, bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaring permasalahan dunia pertanian.
Kedua, konsolidasi sampai ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) akan segera dilakukan dan melakukan pendampingan petani. Bukan hanya bagaimana meningkatkan produksi pangan, namun juga mempertahankan lahan produktif pertanian.
“Sesuai arahan Ketua DPD HKTI Jawa Barat, HKTI KBB harus menjadi garda terdepan mempertahankan lahan pertanian, jaminan pupuk dan advokasi bagi kesejahteraan buruh tani terbangun dengan baik,” sambungnya.
Mengusung tema ‘HKTI Bandung Barat Berkarya, Petani Berdaya, Masyarakat Sejahtera’, gelaran muscab dan pelantikan HKTI KBB berlangsung khidmat. Para pengurus yang dilantik didominasi oleh individu-individu dari kalangan milenial dan para tokoh pertanian di KBB.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Nu’man Abdul Hakim berpesan setelah terbentuknya kepengurusan baru HKTI KBB segera bergerak bersama. Yakni melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga terkait dan pemangku kepentingan sehingga dapat menjembatani kepentingan petani.
“HKTI KBB harus menjadi role model pengelolaan organisasi bagi daerah lain di Jawa Barat, segera lakukan social engineering dalam pertanian untuk memberikan nilai tambah produk pertanian mulai dari hulu ke hilir,” katanya.
Nu’man yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2003-2008 ini meyakini, HKTI KBB dibawah kepemimpinan tokoh muda Edi Rusyandi akan menghasilkan kerja nyata pada dunia pertanian di Kabupaten Bandung Barat.
“Fungsi HKTI sebagai bridging institution yang menghubungkan petani dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan komunitas. HKTI harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan,” terang tokoh Nahdlatul Ulama ini.
Sementara Asisten Daerah II Pemda KBB, Asep Wahyu yang mewakili Pj Bupati Arsan Latif, mengapresiasi terbentuknya kepengurusan HKTI KBB periode 2023-2028. HKTI KBB diharapkan menjadi mitra pemerintah daerah mewujudkan masyarakat sejahtera.
Pemerintah daerah membuka seluas-luasnya ruang kerjasama dengan HKTI KBB. Aksi nyata dalam peningkatan produktifitas pertanian dan jaminan kebutuhan petani akan membantu tugas pemerintah mewujudkan petani sejahtera. Sehingga masyarakat KBB yang mayoritas bergerak di bidang pertanian bisa maju.
“Keberhasilan sebuah daerah tolak ukurnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), KBB saat ini hampir 69 termasuk IPM sedang, di atas Purwakarta. Ini menjadi tugas bersama HKTI KBB dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan IPM melalui sektor pertanian,” tandasnya. (*)