Pemuda Tani HKTI Menyambut Antusias MoU HKTI dan Kwarnas Gerakan Pramuka untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

0
424
pemuda-tani-kwarnas

Jakarta – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.

MoU ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn)
Dr. Moeldoko, S.I.P dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bertempat di  Gedung Cut Nyak Dien, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (11/08/2022).

Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P dalam sambutannya mengingatkan kalau konflik Rusia-Ukraina berdampak luar biasa pada harga pangan dan energi. Hampir semua harga komoditas pangan naik begitupun harga minyak dan gas dunia ikut naik.

pemuda-tani-kwarnas

Pemuda Tani HKTI Menyambut Antusias MoU HKTI dan Kwarnas Gerakan Pramuka untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Menurut Kepala KSP itu, ada tiga hal yang menyebapkan harga-harga makanan meningkat tajam. Pertama, karena kegagalan panen dan ini juga pernah terjadi di tahun 2007-2008 ketika terjadi el nino (cuaca panas) yang cukup panjang. Kedua, harga energi yang naik memicu konversi energi ke biodiesel yang kita tahu bahan bakunya dari jagung, tebu, sorgum, gandum, dan sebagainya sehingga pasokan pangan bersaing dengan energi. Ketiga, kebutuhan domestik dan sekarang beberapa negara sudah melarang ekspor komoditas misalnya Gandum sehingga negara seperti Indonesia yang makanannya berbahan baku gandum seperti mie instan dan roti harganya menjadi naik. Kalau harga indomie naik berkali-kali lipat akan membuat inflasi tinggi dan resikonya angka kemiskinan naik.

“Selanjutnya ada kecendurungan pesimis bahwa nanti tidak akan ada lagi petani karena petani saat ini didominasi usia renta. Pertanyaannya adalag masih adakah anak-anak muda yang mau bertani”, ujar Moeldoko.

Saat ini sudah ada gerakan petani milenial, untuk mulai terjun kedunia pertanian. Di HKTI ada Pemuda Taninya dan ini sudah bergerak massif. “Jadi saya menginginkan anak-anak Gerakan Pramuka melihat pertanian dan petani Indonesia tidak saja kekumuhannya, berlumpur. Harus dilihat dengan cara pandang baru karena pertanian itu sangat luas, ada riset misalnya bagaimana membuat benih unggul, bagaimana penanaman yang efisien dan efektif, pengolahan pasca panen, sampai tradingnya dengan memanfaatkan teknologi,” tegas Moeldoko.

1 2

Leave a reply

17 − 15 =