Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah, Lc., M.Si dalam keterangannya pada awak media mengapresiasi MoU tersebut. Ia meyakini, nota kesepahaman HKTI dan Kwarnas Pramuka dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan berbagai program nyata.

Tadi Pak Ketua kami, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko sudah menyinggung soal petani kita yang didominasi petani tua dan mengajak Gerakan Pramuka untuk melihat pertanian masa depan dengan pemanfaatan teknologi.

Pemuda Tani HKTI sangat siap dan dengan senang hati berkolaborasi dengan anak-anak muda dari Gerakan Pramuka untuk bersama-sama membangun pertanian Indonesia dengan memanfaatkan sains dan teknologi.

“Gerakan Pramuka memiliki visi misi mencetak kader-kader muda pemimpin bangsa di masa depan dan ini sangat relevan dengan berbagai tantangan bangsa hari ini yang salah satunya adalah ketahanan pangan. Visi kami di Pemuda Tani HKTI terus mendorong regenerasi petani dengan melakukan berbagai program untuk menarik dan menumbuhkan minat pemuda agar terlibat dalam pembangunan pertanian”, tegas Rina.

Menurut Rina, ancaman krisis pangan menjadi isu krusial karena di puluhan negara sudah krisis patut menjadi perhatian serius segenap bangsa Indonesia. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, kita semua harus bergotong royong untuk menjaga pasokan pangan.

“MoU ini akan menjadi langkah awal untuk bersama-sama menjawab dan memecahkan krisis pangan, memecahkan usia petani Indonesia yang didominasi usia tua untuk bersama-sama bergerak mewujdukan pertanian dan petani Indonesia yang maju, modern, dan mandiri”, tutup Rina.