Ketua HKTI Jember Ajak Kaum Millenial Bertani

0
160
Dua tokoh petani Jember, Moh. Sholeh dan Jumantoro m, saat menggelar Podcast, di Sekretariat Forum Wartawan Lintas Media Jember. Foto by : istimewa.
sumber berita : https://www.faktajember.com/ketua-hkti-jember-ajak-kaum-millenial-bertani/

Jember – Diacara memperingati Hari Krida Pertanian ke-51, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember gelar Podcast, bertempat di sekretariat Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, Selasa (27/6/2023), dua tokoh muda petani Jember, Moh Sholeh dan Jumantoro menyampaikan ide mereka tentang saatnya kaum Milenial bertani.

Ketua HKTI Jember, Muhammad Sholeh menyuarakan produk petani millenial, bahwa pemuda pemuda harus senang bertani, dan bersinergi dengan stakeholder, termasuk pemangku kebijakan Kabupaten Jember, mulai tingkat Kecamatan hingga ke Desa.

“Agar supaya pemuda milenial tumbuh dan berkembang di wilayah masing-masing, karena saat ini pemuda enggan untuk bertani, karena menurut mereka bertani di saat sekarang tidak lebih baik dari mendirikan kafe atau kerja di luar negeri,” ujarnya.

Menurutnya, kalau tidak ada generasi muda yang tertarik untuk bertani, menjadi indikator ketahanan pangan akan hancur. Untuk itulah HKTI mengajak pemuda pemuda agar mau ikut memberikan pemikiran, dan ikut bertani dengan HKTI.

“Kita melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan pendidikan cara bertani dengan baik. HKTI tidak bisa berdiri sendiri, kita menggandeng Bupati Jember supaya bersama sama menyuarakan pemuda petani milenial di Jember ” ungkapnya.

Ditempat yang sama Jumantoro Ketua UKK menambahkan, pihaknya sudah mulai mengajak mahasiswa bertani, karena bertani itu keren dan menguntungkan.

“Jember butuh petani milenial jangan berfikir petani itu pembalap mereka berbadan gelap, petani butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Jember,” ucap Ketua UKK.

Di sektor pertanian mereka punya mimpi, saat bertani dengan lahan lebar ternyata harga produknya jatuh, seperti tomat misalnya, saat ini harga Rp.500-2000 rupiah/ kg.

Kalau mereka menanam dengan lahan luas bukan lagi menguntungkan tetapi membuntungkan.

“Petani milenial berbasis kearifan lokal, jangan sampai perguruan tinggi yang ada di Jember mencetak pengangguran, HKTI punya mimpi disampaikan ke pemuda pemuda, dan ingin mencetak enterpreneur kedepan,” tukasnya. (Buyung)

Leave a reply

eighteen + eleven =