HKTI Kuningan Siapkan 1,2 Hektar Lahan untuk Kembangkan Pertanian Organik

0
291
Ketua HKTI Kuningan, Hanyen Tenggono.
sumber berita : https://ciremaitoday.com/hkti-kuningan-siapkan-12-hektar-lahan-untuk-kembangkan-pertanian-organik/

Ciremaitoday.com, Kuningan – Kisah sukses seorang petani mangga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, membuat sejumlah kalangan terinspirasi. Salah satunya yakni Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan.

Bahkan sesuai mendengar cerita inspiratif petani mangga, HKTI berkomitmen akan menggenjot potensi buah lokal. Hal ini sejalan dengan visi misi dalam pemberdayaan petani di Kuningan.

Apalagi sekarang, HKTI Kuningan telah menyiapkan 1,2 hektar lahan sebagai demplot pengembangan pertanian organik. Upaya ini sebagai langkah membantu para petani binaan dalam pengembangan usaha mereka.

Kisah sukses petani mangga tersebut muncul dari seorang warga di Desa Cikubangmulya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Petani bernama H Ardi itu memiliki kebun mangga seluas 7 hektar, yang dimulai sejak tahun 1986.

Menurut penuturan H Ardi, jika usaha berkebun itu dimulai sejak tahun 1986. Saat itu, Ia harus rela untuk memilih berhenti sekolah di tingkat SMP demi mengelola lahan pertanian.

“Memang sejak awal saya itu menggarap lahan pertanian dengan cara menanam, memanen, dan menjual hasil panen sendiri. Hasilnya, sekarang saya menjual buah-buah itu di toko sendiri maupun dikirim ke luar daerah,” ungkapnya.

Dia mengaku, kini telah memiliki 11 toko buah yang tersebar baik di Kuningan, Sumedang, Bandung hingga Jakarta. Meski memiliki outlet buah sendiri, tak sedikit pula hasil panen mangga dijual ke luar pulau bahkan luar negeri.

“Omsetnya lumayan bisa sampai Rp3 juta per hari. Apalagi sebelum pandemi itu bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta per hari,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua HKTI Kuningan Hanyen Tenggono mengaku, sangat terinpirasi kisah sukses yang dijalani petani H Ardi. Tentunya beragam pengalaman yang didapat bisa memberi semangat petani lain untuk menggapai kesuksesan.

“Ini kisah luar biasa ya, telah memberikan banyak pelajaran bagi kita semua. Saat ini, kita masih banyak mengimpor buah-buahan dari luar negeri,” katanya, Kamis (27/7/2023).

Oleh sebab itu, Ia berkomitmen akan lebih mengembangkan dan memajukan potensi buah lokal seperti Mangga Gincu, Alpukat maupun Jambu Citra.

“Semoga dengan semangat ini, kami berharap sektor pertanian di Kuningan akan semakin maju. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor buah-buahan dari luar negeri,” imbuhnya.(*)

Leave a reply

twenty + 7 =